PENYAKIT SAPI GILA DAPATKAH MENULAR KE MANUSIA?

Ditulis oleh Roro Elis (Ida Listyarini) 

Penyakit sapi gila (scrapie) cukup menghebohkan para konsumen khususnya yang memanfaatkan produk dengan bahan baku daging sapi impor. Hampir sebagian besar negara menutup impor daging sapi baik segar maupun olahan yang diduga berasal dari Amerika Serikat, lokasi ditemukannya sapi gila baru-baru ini. Sebenarnya apakah penyakit sapi gila itu dan apa pula penyebabnya? Dapatkan menular ke manusia?

Penyakit sapi gila merupakan sebuah penyakit pada sapi yang menyerang sistem saraf pusat (otak) yang disebabkan oleh suatu protein renik yang bersifat infektif. Protein jenis ini dapat menginfeksi beberapa jenis hewan mamalia termasuk manusia. Partikel ini di dalam tubuh makhluk hidup yang diinfeksinya mempunyai masa inkubasi yang cukup lama, bisa mencapai bertahun-tahun (kurang lebih 5 tahun). Penyakit yang juga pernah menyerang beberapa kambing ternak di Amerika pada tahun 1982 dan menghebohkan peternakan sapi di Inggris pada tahun 1987 ini dapat menyebabkan kerusakan pada organ otak hewan yang terinfeksi. Jaringan otak dapat mengalami degenerasi karakteristik menjadi bentuk yang berpori-pori menyerupai sponge. Pada jaringan otak juga ditemukan bentukan menyerupai benang-benang (fibril).

Pada manusia, infeksi prion dapat menyebabkan penyakit kerusakan jaringan otak yang disebut Kuru, Creutzfeld-Jakob disease (CJD), Gerstmann-Straussler-Scheinker syndrome dan insomnia menurun (mewaris). Penyakit tersebut pada umumnya bersifat genetis. Meskipun demikian, ternyata diketemukan berbagai kasus bahwa ternyata infeksi prion tidak selalu murni bersifat genetis/herediter. Beberapa kasus infeksi prion pada manusia diduga terjadi akibat memakan produk dari daging kambing atau sapi yang terinfeksi prion.

Salah satu hipotesis (dugaan) mengenai bagaimana mekanisme partikel infektif yang tidak memiliki asam nukleat ini dapat menular pada manusia adalah sebagai berikut :
1) Pada setiap DNA sel individu normal terdapat gen yang disebut PrP (for Prion Protein). Gen tersebut terletak pada kromosom no. 20 pada manusia. Pada manusia normal, Pr P disebut PrPc (c= seluler). PrP abnormal disebut PrPsc, ditemukan pada hewan yang terkena sindroma sapi gila (scrapie).
2) Injeksi gen abnormal pada hewan eksperimen normal dapat menyebabkan penyakit scrapie.
3) Ketika gen abnormal mengalami kontak dengan gen normal, maka gen PrP normal akan berubah menjadi gen abnormal.

Selanjutnya molekul yang mengandung gen abnormal yang baru tadi akan menyerang molekul lain yang memiliki gen PrP normal. Akibatnya semua molekul DNA menjadi memiliki PrP abnormal dan terkena penyakit sapi gila tadi.

Di Inggris, sebagian besar kasus CDJ diperkirakan berasal dari konsumsi produk sapi olahan. Dan dari sebagian besar kasus, relatif jarang diketemukan pada usia muda. Hal ini menunjukkan bahwa masa inkubasi prion sampai menjadi penyakit adalah relatif lama. Namun sampai saat ini penularan prion kepada manusia masih belum dapat dipastikan kebenarannya.

Berdasarkan berbagai studi di laboratorium, prion tidak dapat dirusak melalui radiasi maupun pemanasan. Namun molekul prion yang berupa protein dapat rusak oleh suatu enzim pemecah protein yang disebut protease.

Dalam sistem pencernaan manusia, enzim protease juga diproduksi oleh usus besar dan pankreas. Oleh karena itu diharapkan bahwa protease yang dihasilkan oleh sistem pencernaan manusia tersebut dapat dibuktikan menjadi salah satu agen perusak molekul prion sehingga kekhawatiran mengenai penularan prion dari hewan ternak yang terinfeksi kepada manusia yang mengkonsumsi hewan ternak tidak terbukti.

Namun alangkah baiknya sebelum semua bukti-bukti mengenai mekanisme yang pasti tentang penularan infeksi prion dari satu spesies hewan ke spesies hewan lainnya termasuk manusia terjawab, kita tetap harus hati-hati di dalam memilih produk konsumsi terutama bagi keselamatan jiwa kita dan generasi penerus kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BENALU KEDONDONG PACU IMUNITAS PENGIDAP KANKER

MANFAAT AIR ZAM-ZAM

10 Perempuan Inspiratif NOVA